Uinvest.com.ua – invest your money to the shares of real businesses

Welcome To My Blog ^^

Enjoy and don't be sad yaps! S - M - I - L - E :)

Study Tour ^^

pantai kuta ^^

I'm not a perfect boy !

I'm sorry i can't be perfect :)

Science Of Seven ^S.O.S^

We are not just a friend ! YES We are FAMILY!

Without Friend #denim Nothing!

Ketika kamu terjatuh, kamu akan tahu siapa teman kamu sebenrnya!

Kamis, 09 Mei 2013

Realita itu Pahit

Setelah hampir 2 bulan bersemedi di goa akhirnya saya memutuskan untuk kembali memposting tentang kejadian yang hampir membuat saya putus asa dan enggan untuk melihat realita yang terjadi. 
Semoga bisa bermanfaat.. Ambilah yang baiknya dan jadikan pelajaran yaa kawan :)

Tepatnya setahun yang lalu.

Yaps. Ketika itu saya sedang di rumah saudara saya dan terlihat tidak tenang karena beberapa jam lagi pengumuman SNMPTN akan dibuka.
Panik,tegang itulah yang saya rasakan, misalkan ini tidak lulus berarti saya gagal membuat orang tua saya bangga. 
Dan akhirnya..
Tiba saatnya, tetapi ketika hendak ingin membuka situsnya... eh ternyata malah error dan itu terjadi karena ratusan ribu orang yang senasib dengan saya membuka situs tersebut secara bersamaan.
Saya memutuskan untuk membukanya setengah jam kemudian agar situsnya sudah sepi pengunjung. Saya melihat temen-temen saya ada yang gagal dan ada pula yang berhasil tapi ya saya tetep tegang dan seolah-olah tidak yakin akan lulus.
Dan tiba waktunya saat situs itu sepi akan pengunjung saya mencoba masuk dan mulai mengetik nomor peserta saya beserta tanggal lahirnya.
Saya seakan tak kuasa dan meminta saudara saya untuk membuka dan mengklik enter.

Dan... 

Sudah diduga hasilnya gagal boy
Bukan kata selamat yang muncul pada layar lcd laptop tapi kata Maaf yang mengakibatkan saya gagal dan merasa tidak enak kepada kedua orang tua saya. 
Tapi saya mndapat banyak dukungan motivasi supaya saya tidak menyerah dan tidak putus asa. Kecewa pasti tapi inilah realita dan hasil yang harus saya peroleh selama tiga tahun belajar di bangku SMA tetapi saya merasa masih ada banyak jalan menuju perguruan tinggi negeri.

Saya langsung menelepon ibu saya dengan nada yang kecewa saya bilang kalau saya tidak lulus dan saya merasa malu dengan hasil ini. Seolah-olah bimbel dan belajar tambahan hanya menghabiskan waktu dan uang saja. 

Tapi ibu saya tidak kecewa dengan saya dan meminta saya untuk tetap semangat dan jangan sampai putus asa. Saya harus bisa melupakan hasil pahit ini dan harus segera bangkit berdiri tegak menatap hari esok. 





Dan hari esok adalah jadwal seleksi masuk ke Politeknik Manufaktur(Polman).
Tidur pun terasa kurang nyenyak tapi sekali lagi itulah realita yang terjadi dan harus dihadapi.
Akhirnya hari esok pun datang, dengan penuh semangat saya langsung menancapkan gas untuk seleksi masuk Polman. 
Dengan penuh keyakinan saya mencari ruang ujian saya dan ketemulah sampai akhirnya saya duduk dan pengwas pun masuk membawa berkas soal. 
Sebelum memulai tes tersebut saya beroda terlebih dahulu semoga bisa melakukan yang terbaik. 
Dan pengwaspun mmeberikan berkas soal, dengan penuh keyakinan dan senyuman saya menbuka, soalnya tidak terlalu sulit dan tidak sesulit sewaktu SNMPTN. 
Saya melakukan yang terbaik dan berharap hasil yang tebaik pula. 
Alhamdulillah teriak saya dalam hati saya bisa menyelasaikan soal soal ini. 
Seusai saya beres mengerjakan soal, saya bertemu dengan teman-teman SMA saya yang kebetulan mengikuti tes di Polman. 
Seakan ingin refreshing sejenak kami memutuskan untuk bermain dan menonton terlebih dahulu sebelum akhirnya mereka pulang ke sumedang.

Tapi..

Perjuangan saya masih belum berakhir dan besok adalah hari dimana saya akan melukakuan tes SIMAK UI.
Orang tua saya lebih suka saya lulus ke UI daripada ke Polman.

Hari esok pun tiba..

Waktu itu tempat tesnya di salah satu SMA di kota Bandung yang kebetulan hanya beberapa menit perjalanan dari rumah saudara saya. 
Saya pun berangkat dan yakin akan bisa menghabisi soal soal dengan baik dan benar. 
Saat pertama menginjakan kaki disana saya jadi ingat temen waktu bimbel saya yang menurut saya sangat pintar bersekolah disana, dan memang bener ketika melihat baliho di sekolah tersebut terpangpang namanya lulus jalur undangan ke salah satu institut terbaik di bandung. Itu membuat saya termotivasi dan yakin bahwa saya akan mengikuti jejaknya untuk bersekolah di PTN.

Tapi...

Keyakinan saya seakan pudar ketika pada saat soal dibagikan oleh pengawas dan.. 
Damn it soal tersebut belum pernah saya kerjakan dan itu lebih rumit dari SNMPTN dan jauh lebih rumit dari soal tes kemarin.  
Tapi saya tetap berharap yang terbaik dan menjawab seadanya dan sebisanya. 
Akhirnya waktu tes pun berakhir dan saya memutuskan untuk langsung pulang ke rumah saudara saya dan memutsukan untuk berpamitan dan pulang langsung ke rumah.
Sesampainya di rumah saya langsung bercerita kepada orang tua saya dan mereka menyuruh saya untuk mengikuti Ujian yang lain sebagai cadangan supaya saya bisa masuk PTN. Saya langsung menyalakan PC dan searching PTN mana saja yang masih mengadakan seleksi masuk. 
Waktu itu terlalu banyak, saya sempat berkeinginan untuk masuk Undip tapi saya tidak terlalu yakin melihat biaya yang dihabiskan harus berpuluh-puluh juta. 
Dan saya melihat ada seleksi masuk bersama ke Polban. Saya pun meminta ijin orang tua saya untuk mendaftar dan saya langsung teringat kakak saya yang kebetulan alumni dari Polban. 
Saya pun langsung membayar lalu mendaftar secara online. Seperti biasa Pilihan pertama saya isi Teknik Mesin karena dari awal SNMPTN,Simak UI dan terakhir Polban saya mencatumkan Mesin sebagai pilihan pertama, tetapi orang tua saya dari dulu seolah tidak ingin saya masuk Mesin dan lebih condong menyuruh saya untuk masuk Elektro mengikuti jejak kakak saya. 



Tapi...

Ya saya tetap ngotot untuk mencoba masuk Mesin. Untuk pilihan kedua saya kebetulan bingung dan langsung menanyakan ke kakak saya. Dan kakak saya menyarankan saya untuk masuk Teknik Listrik saya juga ijin ke orang tua saya, dan orang tua saya juga setuju dan lebih setuju apabila masuk Teknik Listrik daripada Teknik Mesin. Tapi ya saya sangat ambisius untuk masuk pilihan pertama.

Yaa..

Sebelum Tes ke polban saya lebih dahulu melihat hasil seleksi Polman tahap pertama.

Dan..

Alhamdulillah saya lulus tes pertama dan masih ada tes tahap kedua yaitu psikotest dan tes fisik.
Setelah itu, waktu tes polban semakin dekat tapi saya lebih condong untuk masuk ke Polman.

Dan..

Tibalah waktu tes masuk ke Polban. Saya memutuskan untuk menginap di rumah teman saya di antapani karena ingin berangkat bersama teman saya. 
Jarak ke polban yang lumayan jauh membuat saya dan 2 orang teman saya harus berangkat lebih pagi agar datang tapat waktu disana. 
Dan sesampainya disana saya melihat kerumunan banyak orang yang sedang melihat lokasi tes masuknya dimana. Saya pun segera kesana dan melihat saya tes di Gedung U lantai 2. 
Saya berputar dan mengikuti tulisan petunjuk untuk ke gedung U dan tempatnya cukup jauh dan cukup terpencil menurut saya yang awam tentang Polban.
Akhirnya saya masuk ke Gedung U dan langsung menuju lantai 2 dimana saya tes.
Tes pun dimulai terlihat pengwas yang juga mahasiswa disana membagikan berkas soal ke saya. Saya mengerjakan soal dan melakukan yang terbaik dengan penuh keyakinan dan ambisi untuk bisa membanggakan kedua orang tua saya.

Singkat waktu.

Sebelum pengumuman tes Polban dibuka saya harus menjalani lanjutan tes ke polman yaitu tes psikotes dan fisik.
Saya kembali menginap di rumah saudara saya dan keesokan harinya langsung bergegas untuk melakukan tes psikotes. 
Apa boleh buat saya belum tau dan hapal soal soal yang biasa diujikan jadi saya merasa kebingungan dan alhasil ketika saya disuruh menggambar saya sangat kebingungan dan gambarnya tidak sesuai harapan. 
Dan selepasnya keluar dari ruangan tes saya merasa dan feeling saya sangat kuat saya ga akan lolos tes tahap kedua ini. 
Dua hari berikutnya saya harus menjalani tes fisik yaitu berlari di sabuga. Target saya 6 keliling tapi ternyata saya hanya mampu menaklukan track tersebut 4 keliling.

Yaa..

Saya menjadi pesimis karena saya sangat tidak maksimal tapi harapan saya tinggal 3 lagi UI,Polman dan Polban.
Seusai tes ini saya langsung pulang ke rumah saudara saya dan langsung tertidur pulas tanpa mandi terlebih dahulu. Lalu saya dibangunkan dan langsung mandi setelah itu saya siap siap untuk pulang ke rumah karena saya rasa hari itu harus bercerita kepada orang tua saya.

Sesampainya di rumah saya langsung bertemu orang tua saya tetapi karena waktu sudah malam saya menunda untuk bercerita tentang apa yang sudah saya alami tadi. Saya memilih untuk tidur dan terlelap dengan nyenyak.


Singkat cerita lagi.

Tiba tiba pengumuman Polban dimajukan semniggu lebih awal.
Ketika itu saya terbangun oleh bbm dari teman saya yang mengatakan bahwa saya lulus di Teknik Listrik Polban. Saya yang baru bangun seolah tidak percaya dan mungkin ini hanya mimpi. Tapi saya tampar pipi saya eh ternyata sakit. Saya langsung loncat dari tempat tidur dan langsung menyalakan PC untuk memastikan.
Tapi koneksinya sedang error dan google chromenya tidak berfungsi saya lalu menanyakan lagi apakah benar saya lulus atau tidak? 

Dan teman saya pun... meng iyakan kalau saya lulus. 

Saya penasaran dan akhrinya saya bisa membuka situs polban lewat mozila dan saya mencari di Prodi Teknik Listrik ternyata... 

Alhamdulillah saya lulus. Saya langsung mengatakan ini kepada orang tua saya dan saya melihat mereka tersenyum bangga.


Tapi..

Saya tidak cepat puas karena lagi lagi saya gagal masuk Mesin dan saya masih berharap bisa lulus ke UI/Polman. 

Yaa... Tapi..

Registrasi ke Polban lebih dahulu ketimbang pengumuman Seleksi UI dan Polman. Dan akhirnya saya memutuskan untuk membayar biaya registrasi Polban terlebih dahulu sambil menunggu hasil yang lainnya.

Tapi..

Apa boleh buat ketika hasil pengumuman Polman dan Simak UI saya dinyatakan tidak lulus dan pada akhirnya saya sekarang menimba ilmu di Politeknik Negeri Bandung!

Sekarang saya mengerti apa yang telah saya alami.

Seberepa keras usahamu untuk mendapatkan sesuatu tetapi bila orang tua dan keluarga memang tidak "PAS" itu seolah olah melakukan hal yang tidak mungkin untuk terwujud.

Dan pada akhirnya saya ingat dengan sebuah Hadist : "Ridho Allah tergantung ridho orang tua, dan Murka Allah tergantung murka orang tua"


Dan saya sangat bersyukur bisa kuliah di Polban meskipun bukan pilihan pertama tapi inilah yang terbaik dari Allah SWT. 
Karena Allah pasti sudah mempersiapkan hal yang baik buat kita. 
Yang Terbaik menurut kita belum tentu juga yang terbaik menurut Allah SWT.
Semangat buat kalian yang sekarang yang sedang dalam proses untuk melanjutkan sekolah! Jangan sampai putus asa dengan 1 kegagalan dan tetaplah berprasangka positif pasti Allah memberikan yang terbaik buat kita!

GANBATE KUDASAI !

#DM 



Sabtu, 09 Februari 2013

Welcome to Indonesia CHELSEA FC!


Good News!
Kabarnya tim kebanggaan London, Chelsea FC akan datang ke Indonesia tepat tanggal 25 Juli 2013 nanti. Dimulai dari sekarang saya harus mulai untuk menyisihkan uang jajan untuk mulai menabung buat nonton langusng ke GBK. Dreams come true! Finally saya bisa lihat langsung dengan mata kepala saya sendiri dan tidak hanya menonton lewat layar kaca saja. Semoga saja saya bisa menonton langsung ke GBK sambil mengibarkan bendera biru dengan penuh kebanggan. Amin! Keep The Blue Flag Flying High! 
Ini berita resminya diambil dari sumber
Chelsea Football Club dengan gembira mengumumkan detail tur Here to Play, Here to Stay 2013 kami di Asia, di mana kami akan bermain di Thailand, Malaysia, dan, untuk pertama kalinya, di Indonesia.
Kami akan memainkan beberapa pertandingan di Bangkok, Kuala Lumpur, dan Jakarta. Tim utama kami terakhir kali mengunjungi Asia pada tahun 2011 lalu, ketika kami bersiap menghadapi musim yang mana kami akhiri dengan juara Liga Champions dan Piala FA.
Pertandingan pertama di tur tahun ini adalah melawan Singha Thailand All-Star XI di Singha Cup pada hari Rabu, 17 Juli, di Rajamanagala National Stadium di Bangkok, yang mana sekaligus merayakan 80 tahun partner resmi kami tersebut.
Kami kemudian akan menuju Kuala Lumpur untuk menghadapi Malaysia XI di Shah Alam Stadium pada hari Minggu, 21 Juli.
Kami akan membuat debut di Jakarta pada hari Kamis, 25 Juli, melawan Indonesia XI di Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.000 tempat duduk, di mana kami akan berkompetisi di Bank Negara Indonesia Cup, yang menandai hubungan kami dengan Bank Negara Indonesia, yang telah mengeluarkan lebih dari 60.000 kartu pembayaran Chelsea sejak Agustus 2012.
Menyusul pengumuman tur ini, Chief Executive Chelsea, Ron Gourlay, menyatakan: “Fantastis rasanya karena kami akan kembali ke Asia untuk menjalani tur pra-musim yang dipastikan akan hebat.”
“Jumlah suporter Chelsea di Asia Tenggara terus bertumbuh dan saya senang bisa kembali merasakan keramahan yang menawan di sana. Khususnya saya juga menantikan untuk bisa mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya, negara di mana kami memiliki jumlah fans yang besar dan ingin melihat langsung Chelsea bermain.”
“Saya yakin kami akan menghadapi lawan yang kuat di stadion yang penuh penonton sambil merayakan kesuksesan beberapa partner regional kami yang penting dan kami sekali lagi akan meninggalkan warisan penting dalam hal pembangunan komunitas yang akan kami lakukan ketika tur dan jauh setelahnya.”
Untuk menjangkau suporter-suporter kami di wilayah tersebut, dalam kunjungan kami musim panas ini, kami juga akan meneruskan pembangunan komunitas yang telah kami lakukan di Asia, dengan akan dibukanya Chelsea FC Soccer School, yang dilengkapi dengan fasilitas Blue Pitch, di Indonesia.
Ini akan menjadi pusat bagi para pelatih lokal untuk membantu perkembangan sepakbola akar rumput di area tersebut, menyusul proyek yang sama yang sudah berlangsung di Hong Kong, Filipina, Jepang, Korea, dan Singapura, begitu juga di Bangkok dan Kuala Lumpur.
Chelsea juga telah mendedikasikan situs, post Facebook, dan Twitter khusus berbahasa lokal untuk memberikan pelayanan bagi fans kami di Asia, yang menghadirkan sekitar setengah juta page view setiap bulannya.
Berita mengenai tiket tur Here to Play Here to Stay akan hadir di situs resmi Chelsea dalam waktu dekat.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More